Analisis Saham Teknikal

Daftar isi

  1. Pengertian
  2. Sejarah
  3. Chart


Pengertian

Analisis teknikal adalah metode analisa  dalam memilih saham di pasar modal yang menggunakan data histori masa lalu, harga saham serta volume transaksi yang digambarkan dalam bentuk grafik.

Latar Belakang munculnya analisis teknikal adalah sebagai berikut:
  1. Pergerakan harga saham di pasar modal sudah menjelaskan semua faktor yang mempengaruhi harga saham seperti dari segi fundemental, politik, maupun faktor-faktor lainnya. Berdasarkan hukum Ekonomi terkait penawaran dan permintaan. harga saham akan naik dikarenakan permintaan atas saham lebih besar daripada penawaran, sehingga dari sisi fundamental akan bullish(seperti banteng yang tandukknya ke atas). sebaliknya, jika harga saham turun disebabkan oleh penawaran lebih besar dibandingkan permintaan , sehingga dari sisi funamentalnya akan bearish (Seperti beruanga yang cakarnya kebawah). 
  2. Terdapat sebuah pola kecenderungan dalam pergerahan harga saham di pasar modal.Berdasarkan hukum newton I yang dipaparkan oleh Sir Isaax Newton tentang pergerakan menjelaskan "sebuah pola pergerakan memiliki kecenderungan berlanjut daripada tidak". 
  3. Sejarah yang terjadi di pasar modal akan berulang

Sejarah

Analisis teknikal pertamakali digunakan untuk perdagangan agrikultur di eropa pada abad 16. Kemudian berkempang ke asia (Jepang) pada tahun 1700an yang digunakan untuk menganalisis perdagangan beras yang disebut Candle Charts. Di Amerika sendiri, analisis teknikal baru berkembang pada tahun 1882, sejak Charles Dow, Edward Jones serta Charles Bergstresser mendirikan Dow Jones & Co. Dow menerapkan ide-idenya yang dijadikan landasan bagi analisis teknikal modern yang dikenal dengan sebutan Dow Theory.  Teori tersebut menjelaskan tiga jenis kecenderungan pada pergerakan harga (trend) yaitu kecenderungan harga yang semakin naik (Uptrend), kecenderungan harga yang semakin turun (downtrend) dan kecenderungan harga yang tetap (Sideways) atau disebut juga dengan trendless.

Charts

Charts adalah sebuah gambar atau charts yang bertujuan untuk menunjukkan riwayat pergerakan nilai harga saham pada suatu periode waktu tertentu, sehingga dibutuhkan sebagai alat untuk melakukan suatu analisis secara teknikal. 

Jenis-Jenis Charts adalah sebagai berikut:
  • Line Charts adalah sebuah charts yang terbentuk dengan cara menghubungkan setiap titik dari harga penutupan pada setiap sesi. Kelemahan charts ini adalah  tidak memberikan informasi tentang harga pembukaan, harga tertinggi dan harga terendah.

  • Bar Charts adalah charts yang terbentuk dari empat jenis harga yaitu harga pembukaan harga tertinggi, harga terendah dan harga penutupan. Harga pembukaan selalu berada dibelah kiti dan harga penutupan selalu berada disebelah kanan. sedangkan harga tertinggi dan harga terendah dihubungkan dengan garis vertikal ditengah antara harga pembukaan dan harga penutupan. Bar Charts uga sering disebut dengan OHLC Charts, yang menerangkan:
           - O artinya Opening Price (Harga Pembukaan)
           - H artinya Highest Price (Harga Tertinggi)
           - L  artinya Lowest Price (Harga Terendah)
           - C artinya Closing Price (Harga Penutupan)



  • Candle Charts adalah charts yang terbentuk dari empat jenis harga yaitu harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah dan harga penutupan dimana badan atau body dari candlestick dibedakan warnanya antara harga yang naik (menguat) dengan harga yang turun (melemah) sehingga lebih budah untuk dilihat secara visual dibandingkan dengan bar charts. disebut candlestick karena bentuknya menyerupai batang lilin. 
    • White candle (Badan candle yang berwarna putih) menandakan pergerakan harga yang naik pada sesi tersebut atau harga penutupan berada diatas harga pembukaan.
White candle


    • Black Candle (Badan candle berwarna hitam) menandakan pergerakan harga yang turun pada sesi tersebut, harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan.
Black CandleGaris diluar badan candle mencerminkan bahwa harga tertinggi dan harga terendah, terlihat dari garis yang disebut shadow (Bayangan) yang terbagi menjadi upper shadow (harga tertinggi, garis berada diatas body candle) dan lower shadow (harga terendah, garis berada dibawah body candle).


                    Berikut ini merupakan variasi terkait Candle Charts: 

      • Doji candle menandakan pergerakan harga pembukaan dan harga penutupan saham sama, maka candle terlihat tidak memiliki body. hal tersebut menggambarkan bahwa kekuatan bull dan bear yang seimbang pada sesi tersebut.
Doji candle
      • White Marubozu menandakan bahwa harga sepanang sesi tidak pernah turun dibawah harga pembukaan, serta ditutup menguat pada harga tertinggi/ puncak disesi tersebut, maka investor akan melihan candlestick yang tidak memiliki shadow atas maupun shadow bawah, dengan body berwarna putih. hal tersebut menggambarkan bahwa minat beli yang besar pada sesi tersebut (Sinyal Bullish) 
      • Black Marubozu menandakan bahwa harga sepanjang sesi tidak pernah naik diatas harga pembukaan, serta ditutup melemah pada harga terendah pada sesi tersebut, maka investor akan melihat sebuat candlestick yang tidak memiliki shadow, namun body berwarna hitam. hal tersebut mencermnkan tekanan ual yang besar pada sesi tersebut (sinyal Bearish). 

 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. jangan lupa klik suka ya