KATA PENGANTAR
Pertama-tama,
penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai ‘Sistem Akuntansi’ ini dengan baik.
Salawat dan salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad saw yang mana beliau telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan
seperti pada saat ini.
Makalah mengenai ‘Sistem Akuntansi’ ini disusun
berdasarkan ilmu pengetahuan, sumber referensi buku, dan memanfaatkan teknologi
yang ada berupa media internet untuk memperoleh data dan bahan-bahan yang
sesuai dengan apa yang menjadi pembahasan pada makalah.
Besar harapan penulis agar makalah
mengenai sistem akuntansi ini dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
dosen pembimbing kami yakni Pipin Kurnia,SE, M.SI,Ak dan dapat
dijadikan sebagai referensi tambahan yang bermanfaat dalam pembelajaran Sistem
Informasi Akuntansi 1 di kelas.
Penulis mengharapkan masukan dan
kritikan dari para pembaca khususnya dari Dosen Pembimbing Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi 1
yakni Pipin Kurnia,SE, M.SI,Ak dan umumnya dari mahasiswa yang membaca makalah
ini sehingga kekurangan-kekurangan yang terdapat pada makalah ini dapat
dijadikan sebagai pembelajaran di kemudian hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Pekanbaru,
25 Februari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................. 2
DAFTAR
ISI................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN....................................................................................................... 4
PEMBAHASAN......................................................................................................... 6
A. Defenisi
sistem.............................................................................................. 6
B. Sistem
Akuntansi.......................................................................................... 8
C. Perbedaan
Pengertian sistem dan Prosedur........................................... 11
D. Komponen
Utama Sistem Informasi.......................................................... 12
E. Sistem
Akuntansi dalam Perusahaan Manufaktur................................. 15
F. Tujuan
Umum pekerjaan penyusunan sistem......................................... 17
G. Tipe
penugasan penyusunan sistem akuntansi..................................... 17
H. Siapa
yang harus mengerjakan pekerjaan pengembangan sistem Akuntansi 18
I. Sistem
Akuntansi Untuk Melaksanakan Bisnis...................................... 19
J. Hubungan
Sistem Akuntansi Dengan Sistem Informasi Manajemen 20
KESIMPULAN............................................................................................................ 21
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................. 22
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada
era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan
yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh karena itu
perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara
efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan
merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan
keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan, dan
tepat waktu sehingga keputusan bisnis yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan
dengan sistem informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan. Dengan
demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk
dilakukan. Pada dasarnya pengertian sistem adalah kelompok unsur yang erat
berhubungan dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Dan Sistem akuntansi adalah organisasi formulir catatan dan
laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyatakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen guna membuahkan pengelolaan perusahaan.
Pada
perusahaan manufaktur kegiatan pokok yang biasanya dilakukan adalah desain dan
pengembangan produk, pengelolaan bahan baku menjadi bahan jadi, dan penjualan
produk barang jadi kepada pembeli. Kegiatan tersebut tak terlepas dengan adanya
sistem informasi produksi yang efektif sehingga kekacauan-kekacauan yang umum
terjadi dalam bidang produksi seperti jadwal produksi yang tidak realistis,
pemborosan dan terjadinya kekurangan persediaan yang terjadi selama proses
produksi dapat dihindari dan ditangani.
Dalam penembangngan sistem akuntansi terdapat beberapa
Tujuan umum yaitu Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha
baru, memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, memperbaiki
pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, Untuk mengurangi biaya klerikal
dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
1.2.
Rumusan Masalah
Adapun
pokok permasalahan yang menjadi rumusan oleh penulis dalam makalah ini adalah:
-
Apakah pengertian sistem, sistem akuntansi,
dan prosedur?
-
Apakah perbedaan antara sistem dan prosedur?
-
Apa
saja Komponen utama sistem informasi?
-
Bagaimana Sistem akuntansi dalam perusahaan
manufaktur?
-
Apa sajakah Tujuan umum pekerjaan penyusunan
sistem?
-
Bagaimana Tipe penugasan penyusunan sistem
akuntansi?
-
Siapa yang harus mengerjakan pekerjaan
pengembangan sistem Akuntansi?
-
Sistem Akuntansi apakah yang digunakan untuk
Melaksanakan Bisnis
-
Bagaimana Hubungan Sistem Akuntansi Dengan
Sistem Informasi Manajemen?
1.3.
Tujuan Penulisan Makalah
Untuk mengetahui bagaimana sistem akuntansi diterapkan
dalam perusahaan dan dunia bisnis
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI
SISTEM
Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani
“system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan
secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.Pengertian Sistem menurut para
ahli ialah dibawah ini:
v L. James
Havery, Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud
untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan.
v John Mc.
Manama, Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari
fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan
organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
v C.W.
Churchman, Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.
v J.C.
Hinggins, Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
v Edgar F Huse
dan James L. Bowdict, Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian
yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan
saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Pada dasarnya suatu sitem adalah kelompok unsur yang erat
berhubungan dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Dari definisi ini dapat dirincikan lebih lanjut pengertian umum
mengenai sistem sebagai berikut:
1. Setiap
sistem terdiri dari unsur-unsur
2. Unsur-unsur
tersebut merupakan bagiian terpadu sistem yang bersangkutan
3. Unsur
sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem
4. Suatu
sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar
Syarat -syarat sistem :
1. Sistem harus
dibentuk untuk menyelesaikan tujuan
2. Elemen
sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan
3. Adanya
hubungan diantara elemen sistem
4. Unsur dasar
dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada
elemen sistem
5. Tujuan
organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen
Sistem mempunyai beberapa klasifikasi yang perlu kita ketahui agar dapat
mendifinisikan sebuah sistem tersebut antara lain ialah:
v Sistem
Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem
abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep,
misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan.
Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat
dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem
transportasi.
v Sistem
Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem
deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat
diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem
probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal
dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan
sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan
dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan
pasti.
v Sistem
Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem
tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi,
atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi
dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang
terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang
berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem
perusahaan dagang.
v Sistem
Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem
Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya
sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah
sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer.
v Sistem
Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan
tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya
sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).
B.
SISTEM
AKUNTANSI
Pengendalian sistem akuntansi yang telah
ditulis oleh kalangan para ahli diantaranya akan dikemukakan Mulyadi (1993 : 3)
adalah sebagai berikut: “Sistem
akuntansi adalah organisasi formulir catatan dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyatakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna membuahkan pengelolaan perusahaan”.Adapun menurut Zaki Baridwan
(1990 : 3) mendefinisikan sistem akuntansi adalah : “Suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolahm menganalisa, dan mengkomunikasikan
informasi finasial dan pembuat keputusan yang relevan kepada pihak ekstern dan
intern perusahaan”. Menurut George H. Board dan William Hopswood dalam Amir
Abadi Yusuf (2001 : 1) memberikan pengertian sebagai berikut: “Sistem informasi akuntansi adalah
kumpulan sumberdaya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah
data menjadi informasi dan dikomunikasikan kepada beragam pengambilan
keputusan”. Dengan demikian dilihat dari definisi di atas, sistem informasi
akuntansi atau sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi
manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi
perusahaan-perusahaan tersebut.
Beberapa isi pokok dari sistem akuntansi
dan prosedur-prosedur yang berhubungan sebagai berikut : Sistem akuntansi
penjualan kredit, Sistem akuntansi piutang, Sistem akuntansi pembelian, Sistem
akuntansi utang, Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, Sistem akuntansi
biaya, Sistem akuntansi penerimaan kas, Sistem akuntansi pengeluaran kas, Sistem
akuntansi persediaan, Sistem akuntansi aktiva tetap.
Sesuai dengan akuntansi yang
telah dikemukkan itu, maka untuk menunjukkan fungsi-fungsi dari sistem
tersebut, dari definisi tersebut di atas sistem akuntansi secara administratif
akan terdiri dari bentuk-bentuk formulir serta laporan yang disajikan. Oleh
karena itu fungsi akuntansi akan sejalan dengan fungsi bentuk-bentuk formulir,
buku-buku catatan akuntansi, serta laporan akuntansi dalam suatu perusahaan.
Berdasarkan pada apa yang
telah disajikan di atas, maka jelaslah bahwa sistem akuntansi adalah suatu
bentuk informasi sistem di dalam perusahaan. Sistem akuntansi merupakan
daripada “Management Information Systen” khususnya informasi yang bersifat
keuangan. Pelaksanaan fungsi sistem akuntansi ini merupakan kebutuhan yang
sangat penting bagi setiap perusahaan yang makin berkembang. Sistem akuntansi
membutuhkan sistem pekerjaan penyusunan laporan selanjutnya yang akan digunakan
sebagai alat komunikasi untuk keperluan manajemen, baik keperluan intern maupun
keperluan ekstern perusahaan. Pihak intern perusahaan memanfaatkan sistem
akuntansi berserta hasil-hasilnya sebagai sarana manajemen dibidang perencanaan
dan pengendalian, sedangkan pihak ekstern yang memiliki kepentingan umum
meminta pertanggungjawaban perusahaan dalam bentuk laporan keuangan yang
merupakan sistem akuntansi.
Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan
melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu
organisasi bisnis.
Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat
kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk
suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan
informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem
akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi,
alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat
transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya.
Operasi
suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
§ Harus
mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai
jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya,
serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
§ Harus
mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi
kedalam catatan-catatan akuntansi.
§ Harus
meringkas informasi yang tercantum dalam
catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Unsur dari
sebuah sistem akuntansi adalah formulir, catatan (yang terdiri jurnal, buku besar dan
buku pembantu), serta laporan.
§ Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk
merekam terjadinya transaksi. Dengan formulir ini, peristiwa yang terjadi dalam
organisasi didokumentasikan ke dalam catatan. Contoh formulir adalah: faktur
penjualan, bukti kas keluar, dan cek.
§ Jurnal merupkan catatan akuntansi pertama
yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan
dan data lainnya. Seperti telah disebutkan diatas, sumber informasi pencatatan
jurnal ini adalah formulir. Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama
kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang
akan disajikan dalam laporan keuangan. Jurnal ini kemudian di-posting ke akun
yang bersangkutan dalam buku besar. Contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas,
jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal umum.
§ Buku besar (general
ledger) terdiri dari akun-akun yang digunakn untuk mengklasifikasi
data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Perkiraan-perkiraan
dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan
disajikan dalam laporan keuangan.
§ Buku Pembantu, jika data keuangan diperlukan
rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary ledger). Buku
pembantu ini terdiri dan akun-akun pembantu yang merinci data keuangan yang
tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Sebagai contoh, jika
rekening piutang dagang yang tercantum dalam neraca perlu nama debitur secara
lebih detil, maka dapat dibentuk buku pembantu piutang yang berisi data
tiap-tiap debitur tersebut.
§ Laporan. Hasil akhir proses akuntansi adalah
laporan keuangan yang dapat berupa neraca (laporan posisi keuangan), laporan
rugi laba (laporan aktivitas), laporan realisasi anggaran, daftar piutang dan
hutang, misalnya. Laporan akan berisi informasi yang merupakan keluaran akhir
dari sistem akuntansi.
C.
PERBEDAAN
PENGERTIAN SISTEM DAN PROSEDUR
Sistem
Akuntansi, 2001, sistem adalah suatu jaringan prosedur yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal,
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi organisasi yang
terjadi berulang-ulang. Jadi,
suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakam
urutan kegiatan klerikal.
Kegiatan
klerikal (clerical operation)
akan terdiri dari antara lain kegiatan berikut ini, untuk mencatat informasi ke
dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar: menulis, menggandakan, menghitung,
memberi kode, mendaftar, memilih (mensortasi), memindah dan membandingkan. Dalam
sistem pengelolaan uang muka, misalnya, sistem ini dirancang untuk melaksanakan
salah satu kegiatan pokok organisasi nirlaba, yaitu pemberian uang muka bagi
pelaksanaan kegiatan program.
Sistem
pengelolaan uang muka secara umum akan terdiri dari 6 prosedur berikut ini: (a)
prosedur permohonan uang muka, (b) prosedur otorisasi permohonan uang muka, (c)
prosedur pengeluran dana melalui bank, (d) prosedur pertanggungjawaban uang
muka, dan (e) prosedur pengeluaran/penerimaan selisih pertanggungjawaban uang
muka.
Formulir yang
digunakan adalah formulir Permohonan Uang Muka (sering disebut PUM), formulir
Pertanggungjawaban Uang Muka (atau sering disebut PJUM), dan formulir Bukti
Bank Keluar/Masuk. Ada beberapa contoh kegiatan klerikal di sistem tersebut,
antara lain:
1. Pemohon/Pengguna
Dana menyusun Permohonan Uang Muka
2. Manajer
Keuangan memeriksa kesesuaian Permohonan Uang Muka dengan Anggaran
3. Manajer
Keuangan memberikan kembali Permohonan Uang Muka kepada Pemohon apabila tidak sesuai
dengan anggaran
4. Direktur
melakukan review atas Permohonan Uang Muka dan memberikan otorisasi pengeluaran
dana sesuai dengan permohonan yang telah disetujui
5. Manajer
Keuangan/Kasir memberikan uang tunai atau Bukti Setor Bank/Bukti Transfer Bank
kepada Pengguna Dana
6. Pengguna
Dana menyusun Laporan Pertanggungjawaban Uang Muka dan melengkapi dengan
Dokumen Pendukung
D.
KOMPONEN
UTAMA SISTEM INFORMASI
SI dapat
dikategorikan dalam empat bagian:
3. Sistem Informasi Eksekutif adalah satu jenis dari
manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan
dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan
kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan relevan
untuk bertemu gol strategis dari organisasi.
Sistem informasi memiliki komponen yang
membentuk setruktur bangunan sistem informasi yang terdiri dari enam blok
(information system building blick) : masukan, model, keluaran, teknologi,
basis data, dan pengendalian seperti digambarkan dalam tabel dibawah ini
Masukan
|
Model
|
Keluaran
|
Teknologi
|
Basis data
|
Pengendalian
|
v Blok
masukan (Input Block)
Masukan adalah data yang dimasukkan ke
dalam sistem informasi beserta motode dan media yang digunakan untuk menangkap
dan memasukkan data tersebut kedalam sistem.
v Blok
Model (Model Block)
Blok model terdiri dari
lagico-mathematical model yang mengolah masukan dan data yang disimpan, dengan
berbaai macam cara, untuk memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran.
v Blok
keluaran (ourput Block)
Produk suatu sistem
informasi adalah keluaran yang berupa informasi yang bermutu dan dokumen untu
semua tingkat manajemen dan semua pemakai informasi, baik pemakai intern maupun
pemakai luar organisasi.
v Blok
teknologi (Technology Block)
Teknologi ibarat mesin yntuk
menjalankan sistem informasi. Teknologi menangkap masukan, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan menyimpan keluaran,serta
mengendalikan seluruh disistem.
v Blok
basis data (data base block)
Basis data merupakan tempat
untuk menyimpan data yan sifunakan untruk melayani kebutuhan pemakai informasi.
v Blok
penendalian (control block)
Semua sistem informasi harus
dilindungi dari bencana dan ancaman sehingga memerlukan beberapa cara yang
perlu dirancang untuk menjamin perlindungan, interitas, dan kelancaran jalannya
sistem informasi adalah:
- Penggunaan
sistem pengelolaan catatan
- Penerapan
pengendalian akuntansi
- Pengembangan
tancangan induk sistem indormasi
- Pembuat
rencana darurat dalam hal sistem indormasi gagal menjalankan fungsinya
- Penerapan
prosedur seleksi karyawan
- Pembuat
dokuntasi lengkap tentang sistem indormasi yang digunakan oleh perusahan
- Perlindungan
dari bencana api dan putusnya aliran listrik
- Pembuatan
sistem penunjang untuk mengantisipasi
kegagalan sistem informasi yang sekaran digunakan dalam permbuatan tempat
penyimpanan data diluar perusahan sebagai cadangan.
- Pembuatan
pprosedur pengamanan dan penggunaan alat-alat pengamanan sama pengendalian
akses ke dalam sistem informasi.
E.
SISTEM
AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Kegiatan pokok dari perusahaan manufaktur
terdiri dari: desain dan pengembangan produk, pengelolaan bahan baku menjadi
bahan jadi, dan penjualan produk barang jadi kepada pembeli. Untuk menananai
kegiatan perusahaan, umumnya dirancang sistem akuntansi yang terdiri dari:
-
Sistem akuntansi pokok merupakan organisasi
folmulir, catatan dan laporan.
Unsur sistem
akuntansi pokok
-
Sistem akuntansi piutang dirancang untuk
mencatat transaksi terjadinya piutang dan berkurangnya piutang.
-
Sistem akuntansi utang dirancang untuk
mencatat transaksi terjadinya utang dan berkurangnya utang.
-
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan
pembayarannya.
-
Sistem akuntansi biaya dirancang untuk
menangani pengendalian produksi dan pengendalian biaya
-
Sistem akuntansi kas dirancang untuk
menangani transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.
-
Sistem akuntansi persediaan dirancang untuk
menangani transaksi yang bersangkutan dengan mutasi persediaan yang disimpan
digudang.
-
Sistem akuntansi aktiva tetap dirancang untuk
menangani transaksi yang bersangkutan dengan mutasi aktiva tetap.
F.
TUJUAN
UMUM PEKERJAAN PENYUSUNAN SISTEM
Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi
adalah sebagai berikut:
1. Untuk
menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru
2. Untuk
memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai
mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.
3. Untuk
memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk
memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan
laengkap mengenai pertangungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
4. Untuk
mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
G.
TIPE
PENUGASAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI
Berdasarkan tujuan pengembangan sistem akuntansi
tersebut di atas, penugasan Pengembangan sistem akuntansi dapat berbentuk
seperti berikut ini:
- Pengembangan
suatu sistem akuntansi baru yan lengkap
- Perluanasan
sistem akuntansi yang sekarang dipakai untuk mencakup kegiatan bisnis yang
baru.
- Perbaikan
berbagai tahap sistem dan prosedur yang sekarang digunakan.
Pengembangan sistem akuntansi baru yang lengkap
mencakup pengembangan berbagai sistem berikut ini :
a. Sistem akuntansi pokok. Pengembangan sistem
akuntansi pokok ini terdiri dari perancangan klasifikasi dan kode rekening buku
besar, perancangan klasifikasi dan kode rekening berbagai buku pembantu,
perancangan berbagai buku jurnal, perancangan berbagai laporan keuangan yang
dihasilkan oleh sistem akuntansi.
b. Sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi utang,
sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, sistem akuntansi biaya, sistem
akuntansi kas, sistem akuntansi persediaan, dan sistem akuntansi aktiva tetap.
Perancangan berbagai sistem akuntansi ini mencakup berbagai jaringan prosedur
yang terdapat dalam setiap sistem tersebut, termasuk perancangan berbagai
formulir yang digunakan dalam setiap sistem akuntansi.
Penugasan
pengembangan sistem dapat berupa perbaikan berbagai tahap prosedur dalam suatu
sistem akuntansi yang sekarang digunakan oleh perusahaan. Dengan perubahan
lingkungan tempat sistem akuntansi tersebut digunakan, sistem yang digunakan
sekarang kemungkinan tidak cocok lagi dengan lingkungan yang telah berubah
tersebut. Keadaan ini menuntut perbaikan terhadap sebagian sistem akuntansi
tanpa harus melakukan perombakan terhadap keseluruhan unsur sistem tersebut.
H.
SIAPA
YANG HARUS MENGERJAKAN PEKERJAAN PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI
Pekerjaan
pengembangan sistem akuntansi biasanya dikerjakan oleh analisis sistem yang
bekerja dalam perusahaan atau profesi akuntan publik. Analisis system adalah
orang yang memiliki keahlian dalam menggabungkan berbagai blok bangunan sistem
informasi menjadi suatu bangunan sistem akuntansi. Unit organisasi ini biasanya
disebut dengan Departemen Sistem Informasi.
I.
SISTEM
AKUNTANSI UNTUK MELAKSANAKAN BISNIS
v Cancelled
Chenk
Cancelled check berbeda dengan voided check.
Cancelled check adalah cek yang telah diterima kembali oleh pembuat
cek (check issuer) melalui sistem perbankan, setelah cek tersebut digunakan
sebagai alat pembayaran. Voided Check adalah cek yanjg rusak dan dibatalkan
oleh pembuat cek sebagai alat pembayaran. Karena cek yang telah digunakan oleh
pembaut cek akhirnya diterima kembali oleh pembuat cek, maka cancelled check
dapat berfungsi sebagai bukti pembayaran bagi pembuat cek. Sistem perbankan yang mengembalikan cancelled check
kepada pembuat cek setelah cek tersebut digunakan untuk pembayaran sangat
membantu kelancaran transaksi pembayaran dalam masyarakat
v COD
Sale
Cash on delivery sale (COD sale) berbeda dengan over-the-counter-sale. Dalam sistem penjualan dengan COD sale, penjual
mengirimkan katalog-2 kepada para calon pembeli. Pembeli memilih barang yang
diperlukan melalui katalog dan memesan barang dengan mengirimkan formulir
pesanan yang disediakan oleh penjual lewat kantor Pos. Penjual mengirimkan barang
yang dipesan oleh pembeli lewat kantor Pos denga menggunakan COD sale
v Unattended
Gasoline Station
Unattended Gasoline Station
adalah tempat penjualan bensin yang tidak dijaga oleh orang.
v Bisnis
Kartu Kredit (Credit Card Business)
Bisnis kartu kredit pada
dasarnya merupakan bisnis yang menjual jasa penagihan (billing system) kepada
perusahaan-perusahaan penjual barang dan jasa melalui sistem penagihan. Melalui sistem penagihan yang dilakukan oleh
perusahaan kartu kredit (seperti; VisaCard, MasterCard, JBL, american Express)
kepada perusahaan-perusahaan barang dan jasa dan konsumen memperoleh manfaat
J.
HUBUNGAN
SISTEM AKUNTANSI DENGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Manajemen
perusahaan menjalankan peusahaan dengan menggunakan sitem informasi yan disebut
sistem informasi manajemen. Untuk memasarkan prosuk dan jasa yang dihasilkan
perusahaan manajemen menggunakan sistem informasi pemasaran. Sistem informasi
ini menghasilkan informasi yang memungkinkan manajemen mangambil keputusan
mengenai langganan yang harus dilayani, jenis barang dan jasa yang diperlukan
oleh pelanggan, saat dan cara pengiriman barang kepada pelanggan. Sistem
akuntansi merupakan salah satu subsistem dalam sistem informasi manajemen.
KESIMPULAN
Dengan
selesainya makalah ini kami bisa mengambil kesimpulan bahwasanya sistem adalah
kelompok unsur yang erat berhubungan dengan lainnya, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dan Sistem
akuntansi adalah organisasi formulir catatan dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyatakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna membuahkan pengelolaan perusahaan.
Unsur
dari sebuah sistem akuntansi adalah formulir, catatan (yang terdiri jurnal, buku besar dan
buku pembantu), serta laporan. suatu
sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakam urutan
kegiatan klerikal. Sistem
Informasi dapat dikategorikan dalam empat bagian:Sistem
Informasi Manajemen, Sistem Pendukung Keputusan, Sistem Pemrosesan Transaksi. Sistem informasi memiliki komponen
yang membentuk setruktur bangunan sistem informasi yang terdiri dari enam blok
(information system building blick) : masukan, model, keluaran, teknologi,
basis data, dan pengendalian
Kegiatan pokok dari
perusahaan manufaktur terdiri dari: desain dan pengembangan produk, pengelolaan
bahan baku menjadi bahan jadi, dan penjualan produk barang jadi kepada pembeli.
Tujuan umum pengembangan
sistem akuntansi adalah Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan
usaha baru, memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada,
memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, Untuk mengurangi
biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Berdasarkan tujuan pengembangan sistem akuntansi
tersebut di atas, penugasan Pengembangan sistem akuntansi dapat
berbentuk Pengembangan suatu sistem akuntansi baru yan lengkap, Perluanasan
sistem akuntansi yang sekarang dipakai untuk mencakup kegiatan bisnis yang
baru, Perbaikan berbagai tahap sistem dan prosedur yang sekarang digunakan.
Sistem
akuntansi untuk melaksanakan bisnis antara lain: Cancelled Chenk, COD Sale, Unattended
Gasoline Station, Bisnis Kartu Kredit
DAFTAR PUSTAKA
Wilkinson, Joseph W. dan
sinaga marianus (1997), Sistem Akuntansi dan Informasi edisi 2
(jilid 1). Jakarta: Erlangga
Mulyadi (2010), Sistem Akuntansi edisi tiga. Jakarta:Salemba
Empat