ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh shariah governance yang diukur dengan direksi bank syariah, Dewan Pengawas Syariah, dan komite audit terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting Index (ISRI) dan Global Reporting Index (GRI). Perbankan syariah saat ini masih menggunakan Social Reporting Index (SRI) dan juga Global Reporting Index (GRI). Penelitian ini membandingkan tingginya pengungkapan dengan indeks ISR dan GRI, untuk mengetahui indeks pengungkapan yang tepat digunakan oleh perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisa yang digunakan adalah teknik regresi berganda (multiple regression) dan Independent Samples T-test. Hasil penelitian ini menemukan bahwa peran direksi bank syariah berpengaruh terhadap pengungkapan dengan ISRI, sedangkan dewan pengawas syariah berpengaruh dalam pengungkapan dengan menggunakan indeks GRI. Pada hasil independent samples T-test ditemukan bahwa pengungkapan dengan ISRI lebih tinggi dibandingkan dengan GRI. Implikasi dari penelitian ini adalah masih lemahnya shariah governance pada perbankan syariah di Indonesia selama periode penelitian 2010-2013, sehingga hal ini dapat menjadi masukan bagi perbankan syariah, Bank Indonesia dan dewan pengawas syariah.