Gambar diatas menunjukkan diagram alir yang menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan wawancara dan observasi untuk audit internal. Diagram alir ini terbagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu:
Persiapan Wawancara:
- Rumuskan tujuan wawancara: - Tujuan wawancara harus jelas dan spesifik, seperti memvalidasi kepatuhan SOP, mengevaluasi efektivitas kontrol, atau mengidentifikasi risiko kecurangan.
- Tujuan ini akan memandu jenis pertanyaan yang perlu diajukan.
 
- Kategorikan pertanyaan: - Kelompokkan pertanyaan dalam kategori seperti peran dan tanggung jawab, kebijakan dan SOP, aktivitas operasional sehari-hari, evaluasi kontrol internal, isu dan risiko yang pernah terjadi.
 
- Susun pertanyaan terbuka: - Hindari pertanyaan ya/tidak.
- Gunakan pertanyaan seperti "apa", "mengapa", "bagaimana", dan "jelaskan" untuk mendorong penjelasan dan detail.
 
- Mulai pertanyaan dari level makro: - Mulailah dengan pertanyaan umum tentang proses bisnis secara keseluruhan.
- Baru kemudian "drill down" ke detail aktivitas dan kontrol spesifik di area tertentu.
 
- Susun flow pertanyaan yang logis: - Mulailah dengan pertanyaan umum untuk membangun konteks.
- Kemudian beralih ke pertanyaan yang lebih spesifik dan kritis.
 
- Menyiapkan daftar pertanyaan: - Alokasikan waktu untuk setiap kategori.
- Pastikan pertanyaan mudah dimengerti, mengalir logis, dan menggali data yang relevan dengan tujuan audit.
 
Memilih Narasumber:
- Identifikasi pemangku proses: - Pilih narasumber yang bertanggung jawab langsung dalam proses yang sedang diaudit.
- Contohnya, Kepala Bagian Pengadaan untuk audit pengadaan barang.
 
- Pertimbangkan tingkatan jabatan: - Sesuaikan level narasumber dengan data/informasi yang dibutuhkan.
- Contohnya, staf operasional untuk prosedur sehari-hari, manajer untuk kebijakan dan evaluasi kontrol.
 
- Libatkan representasi dari setiap area terkait: - Wawancara perwakilan dari setiap departemen/fungsi yang terlibat dalam proses yang diaudit.
- Hal ini untuk mendapatkan perspektif yang menyeluruh.
 
- Identifikasi pemangku risiko utama: - Pilih narasumber dari area yang memiliki risiko signifikan.
- Hal ini untuk menggali akar permasalahan dan cara mitigasinya.
 
- Kontrol histori dan reputasi narasumber: - Hindari narasumber yang pernah terlibat kecurangan atau melanggar kebijakan organisasi.
- Pastikan informasi yang diberikan valid.
 
- Jadwalkan wawancara susulan jika diperlukan: - Jika muncul data/informasi baru yang memerlukan klarifikasi lebih lanjut, jadwalkan wawancara susulan dengan narasumber relevan.
 
Melakukan Wawancara dan Observasi:
- Gunakan alat bantu perekam suara: - Hal ini akan memudahkan Anda untuk fokus mendengarkan dan berinteraksi alih-alih sibuk mencatat.
- Pastikan mendapat izin terlebih dahulu dari narasumber.
 
- Buat catatan singkat, padat, dan terstruktur: - Gunakan poin-poin utama dan sub-poin untuk detailnya.
- Hindari menulis terlalu panjang.
 
- Tuliskan kutipan langsung yang dirasa penting: - Beri tanda kutip di awal dan akhir kalimat yang dikutip.
 
- Catat nama, jabatan, dan kontak narasumber: - Untuk memudahkan konfirmasi dan klarifikasi di kemudian hari.
 
- Fokus mendengarkan alih-alih mencatat: - Catatlah poin-poin kunci saat wawancara, kemudian lengkapi segera setelah wawancara selesai.
 
- Ulangi pertanyaan dengan kata-kata berbeda: - Pastikan konsistensi jawaban narasumber.
 
Melakukan Konfirmasi Ulang:
- Ringkas poin-poin utama jawaban dan konfirmasi kebenarannya: - Contohnya, "Jadi menurut Bapak, permasalahan utamanya adalah...., apakah saya paham dengan benar?".
 
- Mintalah narasumber menjelaskan kembali jawaban: - Pastikan tidak ada kesalahpahaman.
 
- Fokus pada bagian jawaban yang kurang jelas: - Minta penjelasan lebih detail.
 
- Lakukan validasi silang dengan narasumber lain: - Bandingkan jawaban untuk memastikan konsistensi.
 
- Secara berkala merangkum apa yang telah dipahami: - Minta umpan balik dari narasumber.
 
- Hindari pertanyaan tertutup: - Berikan kesempatan terbuka untuk penjelasan detail.
 
Kesimpulan:
Diagram alir ini memberikan panduan yang komprehensif untuk melakukan wawancara dan observasi dalam melakukan wawancara dan observasi untuk audit internal
.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. jangan lupa klik suka ya